Wednesday, May 30, 2007

Baca Buku : AGAMA Vs SASTRA

Karya tulis yang paling dekat dengan agama adalah karya sastra. Pada tahap tertentu teks agama sama dengan karya sastra. Perbedaannya, agama merupakan kebenaran keyakinan sementara sastra merupakan kebenaran imajinasi. Keduanya sama-sama sebagai bentuk bahasa dan estetika baik lisan maupun tulisan. Asal mula agama adalah firman Tuhan dan asal mula sastra adalah kata-kata pengarang.

Kalau kemudian muncul beragam genre sastra semisal sastra profetik atau sastra sufistik, dimungkinkan hal ini akan mengantar sastrawan menjadi penafsir-penafsir agama yang handal, meski pada taraf tertentu sebuah karya sastra sarat dengan simbol, tanda, dan image, yang tentunya juga perlu ditafsiri dengan cara tertentu.

Sastra menjadi hal penting untuk memahami hubungan antara manusia dan spiritualitas. Karena agama merupakan firman Tuhan dalam bentuknya sebagai wahyu yang mengandung gaya bahasa. Maka karya sastra juga dapat dikatakan sebagai manifestasi turunan gaya bahasa wahyu yang dibuat oleh manusia sebagai ekspresi rasa dan sentuhan nurani; sastra yang lahir karena keinginan dasar manusia untuk mengungkapkan kodratnya sebagai seorang manusia.

Jadi, dengan apa anda akan memandang agama dan sastra? ”Berdekat-dekat dengan Tuhan adalah kelekatan denganmu jua”, kata mendiang Zainal Arifin Thoha. Dan yang pasti, berdekat-dekat dengan agama lekat jua dengan nilai estetik bahasa wahyunya. (Siti Masitoh, Pemimpin Umum LONTAR, pecinta seni dan tasawuf)

No comments: